Tahapan Dan Waktu Tumbuhnya Gigi Permanen Anak, Serta Cara Agar Gigi Tumbuh Rapi Dan Terarah

Perkembangan gigi permanen pada anak merupakan tahapan penting dalam pertumbuhan mereka. Gigi permanen menggantikan gigi susu, dan proses ini biasanya dimulai sejak usia sekitar 6 tahun. Setiap anak mungkin mengalami variasi dalam waktu pertumbuhan gigi permanen, tetapi secara umum ada urutan dan tahapan yang dapat diantisipasi.

Tahapan Pertumbuhan Gigi Permanen:

Usia 6-7 Tahun: Gigi Seri Pertama

Pada usia ini, gigi seri tengah (gigi depan) di rahang atas dan bawah biasanya mulai tumbuh. Gigi seri pertama adalah gigi permanen pertama yang muncul, menggantikan gigi susu.

Usia 7-8 Tahun: Gigi Seri Kedua

Gigi seri kedua, yang berada di samping gigi seri pertama, akan tumbuh antara usia 7 hingga 8 tahun.

Usia 9-11 Tahun: Gigi Premolar Pertama dan Kedua

Pada usia ini, anak akan mulai mengganti gigi susu belakang dengan gigi premolar pertama dan kedua. Gigi premolar membantu dalam mengunyah makanan.

Usia 10-12 Tahun: Gigi Taring

Gigi taring permanen biasanya tumbuh sekitar usia 10 hingga 12 tahun. Gigi ini penting untuk merobek makanan.

Usia 11-13 Tahun: Gigi Geraham Besar

Gigi geraham besar kedua (molar) biasanya muncul antara usia 11 hingga 13 tahun. Gigi ini adalah bagian penting dalam proses mengunyah.

Usia 17-25 Tahun: Gigi Geraham Ketiga (Gigi Bungsu)

Gigi geraham ketiga, atau sering disebut gigi bungsu, biasanya tumbuh pada usia remaja akhir hingga dewasa muda. Namun, tidak semua orang mengalami pertumbuhan gigi bungsu.

Cara Agar Gigi Permanen Tumbuh Rapi dan Terarah

Pertumbuhan gigi yang rapi dan terarah tidak hanya bergantung pada faktor genetika, tetapi juga perawatan yang tepat selama masa tumbuh kembang anak. Berikut beberapa cara untuk memastikan gigi permanen anak tumbuh dengan baik:

1. Perawatan Gigi Sejak Dini

Penting untuk menjaga kebersihan gigi susu sejak dini. Gigi susu yang sehat akan menjadi panduan bagi pertumbuhan gigi permanen yang rapi. Pastikan anak menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan di antara gigi.

2. Kontrol ke Dokter Gigi Secara Rutin

pemeriksaan rutin ke dokter gigi sangat penting untuk memantau pertumbuhan gigi anak. Dokter gigi dapat memberikan rekomendasi jika ditemukan masalah dalam pertumbuhan gigi permanen, seperti gigi yang tidak sejajar atau terlalu padat.

3. Menghindari Kebiasaan Buruk

Kebiasaan buruk seperti mengisap jempol, menggigit benda keras, atau bernafas melalui mulut dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi yang rapi. Orang tua perlu mengawasi kebiasaan anak dan memberikan pengarahan yang tepat.

4. Pertimbangan Pemakaian Behel

Jika gigi anak tumbuh tidak rapi atau mengalami maloklusi, penggunaan behel atau kawat gigi dapat dipertimbangkan. Konsultasikan hal ini dengan dokter gigi spesialis ortodonti untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

5. Asupan Nutrisi yang Tepat

Nutrisi juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan gigi. Pastikan anak mendapatkan asupan kalsium, vitamin D, dan fosfor yang cukup untuk mendukung pembentukan gigi yang kuat dan sehat.

• Peka terhadap Pertumbuhan Gigi Anak

Selain memahami tahapan pertumbuhan, orang tua perlu peka terhadap tanda-tanda pertumbuhan gigi permanen pada anak. Jika mulai terlihat gigi susu yang goyang atau gigi permanen yang muncul dengan posisi “menyundul” (tumbuh sebelum gigi susu lepas), sebaiknya segera membawa anak ke dokter gigi. Penanganan dini dapat mencegah masalah seperti gigi yang tumbuh berjejal atau tidak terarah dengan baik.

Referensi

Wulandari, F., & Rahayu, N. (2023). “Pengaruh Kebiasaan Buruk pada Pertumbuhan Gigi Permanen Anak”. Jurnal Kesehatan Gigi Indonesia, 12(2), 45-52.

Prasetya, A. T., & Gunawan, R. (2022). “Hubungan Antara Pola Makan dan Pertumbuhan Gigi Permanen”. Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi Indonesia, 19(1), 67-74.

Sari, N. W., & Lestari, D. (2023). “Peran Nutrisi dalam Perkembangan Gigi pada Anak Usia 6-12 Tahun”. Jurnal Kedokteran Gigi Terapan Indonesia, 15(3), 112-120.

Yuniarti, S., & Adi, P. (2023). “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Gigi Permanen Pada Anak”. Jurnal Ortodonti Indonesia, 14(2), 34-40.