Artikel

Senyum Indah Dengan Sikat Gigi!

Senyum Indah Dengan Sikat Gigi!

Sumber : kumparan.com 

Menyikat gigi adalah kebiasaan yang penting diterapkan dalam rangka menjaga dan memelihara kesehatan gigi. Menyikat gigi merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga agar gigi tetap dalam keadaan yang bersih dan sehat. Dengan menggunakan sikat gigi kita bisa menghilangkan bakteri dan sisa makanan yang melekat pada gigi dengan begitu maka akan tercipta gigi yang sehat dengan senyum yang indah.

Mengapa kita perlu menyikat gigi?

Banyak manfaat yang akan kalian dapatkan hanya dengan menyikat gigi, diantaranya sebagai berikut:

1.Menghilangkan bau mulut

Sisa makanan yang tertinggal di permukaan gigi apabila tidak dibersihkan akan menumpuk dan menimbulkan bau tidak sedap. Oleh karena itu dengan menyikat gigi kita dapat menghilangkan bakteri penyebab bau mulut.

2.Membersihkan gigi dari bakteri

Banyak bakteri yang ada dalam rongga mulut kita,yang bila tidak dibersihkan akan bertambah berkali lipat setiap harinya. Namun,p erkembangan bakteri tersebut dapat diminimalisir dengan menyikat gigi,dan tidak akan menimbulkan masalah jika jumlahnya seimbang.

3.Membersihkan gigi dari sisa makanan

Tentu saja saat kita makan tidak semua makanan tertelan masuk ke dalam kerongkongan. Pasti ada yang tertinggal di permukaan gigi ataupun di sela-sela gigi. Apalagi saat kita makan makanan yang lengket, sehingga diperlukan sikat gigi untuk membantu membersihkan permukaan gigi dari sisa makanan yang menempel

4.Mencegah terjadinya gigi berlubang

Salah satu penyebab gigi berlubang adalah tidak terjaganya kebersihan gigi dan mulut. Kotoran yang berupa plak atau sisa makanan akan berinteraksi dengan bakteri penyebab gigi berlubang yang akan merusak struktur gigi

5.Mencegah terbentuknya plak dan karang gigi

Plak adalah lapisan lengket dan mengandung bakteri yang melapisi gigi. Jika tidak dibersihkan maka plak akan menumpuk dan akan terbentuk karang gigi

Waktu menyikat gigi

Kapan kita perlu menyikat gigi? Sikat gigi dapat dilakukan minimal 2 kali dalam sehari secara rutin. Yaitu, setelah makan dan sebelum tidur. Karena saat kita makan tentunya akan banyak sisa makanan yang melekat di permukaan gigi taupun di sela-sela gigi yang jika dibiarkan akan menyebabkan kerusakan pada gigi dan pada saat tidur tidak ada aktivitas yang terjadi pada rongga mulut, seperti melakukan self cleansing oleh air liur juga berhenti, hal ini akan membuat bakteri aktif dan menghasilkan asam.

Bagaimana kriteria sikat gigi yang baik?

Sumber: HonestDocs 

Rajin menyikat gigi juga perlu didukung dengan kondisi sikat gigi yang baik. Berikut adalah cara memilih sikat gigi yang dianjurkan:

  1. Sikat gigi yang nyaman digunakan, kenyamanan bagi individu meliputi bentuk, ukuran, dan tekstur
  2. Sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut, tetapi juga tidak terlalu halus karena tidak akan maksimal digunakan untuk membersihkan plak
  3. Memilih sikat gigi dengan kepala sikat yang tidak terlalu besar, kurang lebih seukuran dengan 3 buah gigi
  4. Ujung bulu sikat yang membulat dan tangkainya ringan
  5. Tidak mahal dan awet

Perawatan pada sikat gigi

Sumber: Bibli.com 

Setelah digunakan bilas sikat gigi hingga bersih. Disarankan menyimpan sikat gigi dalam kondisi kering serta tidak diletakkan pada tempat yang lembab dan terlalu tertutup. Mengganti sikat gigi setiap 3 bulan sekali, tidak perlu menunggu sikat tidak layak digunakan. Atau ketika sikat gigi dirasa sudah tidak layak digunakan sebelum dari 3 bulan, maka segeralah diganti.

Cara menyikat gigi

Menyikat gigi dianjurkan selama minimal 2 menit setiap kali menyikat gigi. Menyikat gigi juga tidak boleh sembarangan,karena bisa mengurangi efektivitas dari sikat gigi. Berikut adalah cara menyikat gigi dengan baik dan benar:

1.Meletakkan sikat di pangkal gigi,kurang lebih 45 derajat terhadap gusi

2.Gerakan sikat dari arah gusi ke bawah (seperti mencongkel), untuk rahang atas

3.Gerakan sikat dari arah gusi ke atas (seperti mencongkel), untuk rahang bawah

4.Menyikat seluruh permukaan yang menghadap ke bibir dan pipi serta permukaan dalam dan luar gigi dengan cara tersebut

5.Menyikat permukaan kunyah gigi dari arah belakang ke depan

6.Mempertahankan sudut 45 derajat antara permukaan gigi dan gusi dengan bulu sikat untuk menyikat bagian dalam gigi

7.Miringkan sikat gigi vertical di belakang gigi depan, buat gerakan naik turun menggunakan setengah bagian depan sikat gigi

8.Menyikat gigi secara perlahan dengan usapan lembut atau tidak menggosok terlalu keras

Apa yang terjadi jika malas menggosok gigi?

Tentu saja, banyak manfaat yang kita dapatkan ketika rajin menggosok gigi. Namun, apa yang terjadi jika kita malas menggosok gigi?

1.Penumpukan plak gigi

Plak adalah lapisan lengket yang mengandung bakteri dan sisa makanan. Plak yang menumpuk dapat menyebabkan gigi berlubang karena bakteri dalam plak menghasilkan asam yang merusak struktur gigi

2.Karang gigi

Karang gigi adalah tumpukan plak yang mengeras. Ini muncul karena plak yang tidak dibersihkan. Karang gigi hanya bisa dibersihkan dengan tindakan scalling

3.Bau mulut

Tumpukan plak, sisa makanan, dan karang gigi dapat menghasilkan bau yang tidak sedap. Karena, bakteri dalam mulut yang tidak bersih dapat menjadi penyebab utama bau tidak sedap

4.Munculnya noda gigi

Apabila malas menggosok gigi maka sifat pewrna pada makanan dapat menempel pada plak dan membuat gigi menjadi kuning

5.Gigi berlubang dan infeksi

Sisa makanan yang menempel pada sela gigi akan berinteraksi dengan bakteri yang ada dalam rongga mulut dan menyebabkan gigi berlubang. Apabila gigi berlubang tidak dirawat dengan baik dapat terjadi kerusakan yang lebih serius. Sepert, infeksi gigi, abses, atau bahkan kehilangan gigi

6.Penyakit gusi

Plak yang tidak dibersihkan secara rutin dapat menyebabkan peradangan gusi, atau bisa disebut dengan gingivitis. Dan apabila gingivitis tidak segera ditangani dapat berkembang menjadi penyakit yang lebih serius, seperti kerusakan jaringan penyangga gigi.

7.Penyakit sistemik

Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara kesehatan mulut yang buruk dengan risiko kondisi kesehatan sistemik seperti penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya. Kondisi peradangan yang terkait dengan penyakit gusi dapat mempengaruhi kondisi kesehatan umum seseorang

Untuk mengatasi gangguan yang telah dijelaskan sebelumnya, ayo periksa kembali apakah kalian sudah menyikat gigi dengan benar. Jika, dirasa belum benar, mulai dari sekarang perbaiki cara menyikat gigimu,supaya tidak terjadi kerusakan pada gigi.

Apabila sudah terjadi kerusakan,kalian dapat berkonsultasi dengan dokter gigi, untuk mengetahui kerusakan apa yang terjadi, penyebab dari kerusakan tersebut, cara mengobati kerusakan tersebut, dan cara mencegahnya.

Kabar baik bagi kalian yang berada di Klaten dan sekitarnya, Orthoaestetic Dental Care hadir untuk membantu kalian dalam mengatasi berbagai macam masalah pada gigi dan mulut kamu.

Referensi

Muliadi, A., Isnanto, & Marjianto, A. (2022). Pengetahuan Kebersihan Gigi dan Mulut pada Siswa Kelas VI MI Nahdlatul Wathan Pringgasela Lombok Timur. Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi, 3(1), 1-7.

Faisal, M. (2015). Differences in plaque index brushing with a toothbrush hairy soft and brushing with a toothbrush hairy medium among grade 4 and 5 students at public primary schools in Air Camar, Kecamatan Padang Timur, 2015. Jurnal Kesehatan Gigi, 3(2), 83-91.

Senjaya, A. A. (2013). Menyikat Gigi Tindakan Utama untuk Kesehatan Gigi. Jurnal Skala Husada, 10(2), 194-199.