Artikel

Perubahan Hormon Selama Kehamilan: Tantangan Kesehatan Gigi Dan Gusi Yang Harus Dihadapi

Perubahan Hormon Selama Kehamilan: Tantangan Kesehatan Gigi Dan Gusi Yang Harus Dihadapi

            Kehamilan adalah periode yang luar biasa dalam kehidupan seorang wanita, namun juga membawa banyak perubahan dalam tubuh, termasuk kesehatan mulut. Banyak ibu hamil mengalami peningkatan karang gigi, gusi yang mudah berdarah, dan gigi yang lebih rentan berlubang. Mengapa hal ini terjadi?

1. Perubahan Hormon Selama Kehamilan

            Perubahan hormon adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi kesehatan mulut selama kehamilan. Selama kehamilan, tubuh memproduksi lebih banyak hormon, terutama progesteron dan estrogen, untuk mendukung perkembangan janin dan mempersiapkan tubuh untuk persalinan.

  • Progesteron: Hormon ini meningkat secara signifikan selama kehamilan dan memiliki efek besar pada jaringan tubuh, termasuk gusi. Peningkatan progesteron menyebabkan gusi menjadi lebih rentan terhadap bakteri plak, yang dapat menyebabkan peradangan, dikenal sebagai gingivitis kehamilan. Gingivitis ini menyebabkan gusi mudah berdarah, terutama saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi.
  • Estrogen: Hormon estrogen juga meningkat selama kehamilan dan berperan dalam menjaga elastisitas dan kesehatan jaringan tubuh. Namun, peningkatan kadar estrogen juga dapat meningkatkan risiko terjadinya pembentukan karang gigi. Estrogen yang tinggi dapat mempengaruhi komposisi air liur, yang menjadi lebih tebal dan kurang efisien dalam membersihkan sisa makanan dan bakteri dari mulut. Akibatnya, bakteri lebih mudah berkembang biak dan menyebabkan pembentukan karang gigi.

2. Efek Perubahan Hormon pada Kesehatan Mulut

  • Gingivitis dan Gusi Berdarah: Progesteron yang tinggi meningkatkan aliran darah ke gusi, membuatnya lebih sensitif dan mudah mengalami peradangan. Kondisi ini dikenal sebagai gingivitis kehamilan, yang terjadi pada 60-75% ibu hamil. Gusi yang meradang lebih mudah berdarah dan dapat membengkak, menyebabkan ketidaknyamanan saat makan atau menggosok gigi.
  • Peningkatan Karang Gigi: Kombinasi peningkatan estrogen dan progesteron mengubah komposisi air liur, yang berfungsi untuk melawan bakteri dan menjaga kebersihan mulut. Dengan air liur yang lebih kental dan berkurangnya fungsi pembersih, plak lebih mudah menempel pada gigi, mengeras, dan berubah menjadi karang gigi.
  • Gigi Lebih Rentan Berlubang: Perubahan hormonal juga dapat mempengaruhi perilaku kebersihan mulut, seperti keengganan untuk menyikat gigi karena mual atau gusi yang sensitif. Morning sickness yang dialami oleh banyak ibu hamil juga meningkatkan keasaman mulut, yang dapat mengikis enamel gigi dan membuat gigi lebih rentan terhadap karies. Selain itu, perubahan pola makan, seperti keinginan untuk mengonsumsi makanan manis, dapat meningkatkan risiko pembentukan lubang pada gigi.

3. Kurangnya Kalsium

      Selama kehamilan, kebutuhan kalsium untuk perkembangan janin meningkat. Jika asupan kalsium ibu hamil tidak mencukupi, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang dan gigi, yang dapat melemahkan struktur gigi dan meningkatkan risiko gigi berlubang.

4. Perubahan Pola Makan

      Ngemil lebih sering, terutama makanan manis, dapat meningkatkan risiko gigi berlubang. Bakteri dalam mulut mengubah gula menjadi asam, yang kemudian menyerang enamel gigi dan menyebabkan karies.

Pentingnya Perawatan Mulut Selama Kehamilan

      Mengelola perubahan ini penting untuk menjaga kesehatan mulut selama kehamilan. Ibu hamil disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi, menjaga kebersihan mulut dengan baik, menggunakan pasta gigi berfluoride, dan menghindari makanan atau minuman yang dapat meningkatkan risiko karies.

      Kehamilan membawa banyak perubahan pada tubuh, termasuk kesehatan mulut. Peningkatan hormon progesteron dan estrogen memainkan peran penting dalam menyebabkan gusi mudah berdarah, karang gigi bertambah, dan gigi lebih mudah berlubang. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mulut selama kehamilan adalah langkah penting untuk memastikan ibu dan bayi tetap sehat.

Referensi

Widyastuti, Y., & Herawati, E. (2023). Pengaruh Kehamilan terhadap Perubahan Kesehatan Gigi dan Mulut. Jurnal Kesehatan Gigi Indonesia, 15(1), 23-29.

Pratiwi, R., & Anggraini, A. (2022). Hubungan Perubahan Hormonal pada Ibu Hamil dengan Risiko Gingivitis. Journal of Dental and Oral Health, 18(3), 45-52.

Suryanti, D., & Lestari, P. (2023). Peningkatan Risiko Karies pada Ibu Hamil: Pengaruh Morning Sickness dan Pola Makan. Jurnal Kedokteran Gigi Indonesia, 14(2), 67-74.

Nugroho, S., & Rahmadani, M. (2023). Dampak Kekurangan Kalsium Selama Kehamilan terhadap Kesehatan Gigi. Indonesian Dental Research Journal, 21(4), 112-118.