Jl. Deles Indah Km 2
Kebonarum, Klaten
Artikel
Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Anak
Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Anak
Orang tua beperan penting dalam menjaga kesehatan gigi pada anak. Ajaran/kebiasaan yang diterapkan orang tua memiliki dampak yang besar pada anak. Kesehatan gigi anak perlu diperhatikan karena menjadi salah satu indikator keberhasilan tumbuh kembangnya. Menerapkan kebiasaan menjaga kesehatan gigi sejak dini dapat menumbuhkan kebiasaan pada anak hingga dewasa nanti.
Mengapa Perlu Menjaga Kesehatan Gigi Anak?
Sangat penting untuk merawat kesehatan gigi pada anak, karena hal tersebut berdampak besar pada perkembangannya secara keseluruhan. Beragam masalah kesehatan gigi dan mulut bisa muncul jika anak tidak menjaga kebersihan area rogga mulutnya. Sering mengkonsumsi makanan manis, jarang menyikat gigi, kurang minum air putih, dan tidak terbiasa mengkonsumsi buah dan sayur merupakan kebiasaan yang dapat merusak gigi. Berikut adalah alasan mengapa menjaga kesehatan gigi anak merupakan perihal penting:
1. Mendukung pertumbuhan gigi yang sehat
Gigi yang sehat mendukung perkembangan gigi agar tetap kuat, sehingga terhindar dari gigi berlubang ataupun pengikisan lapisan-lapisan gigi. Gigi yang sehat dapat membantu anak dalam berbicara maupun saat makan.
2. Mencegah gigi berlubang
Kebiasaan menjaga kesehatan gigi yang baik, seperti rajin menyikat gigi membantu menjaga kekuatan lapisan gigi. Gigi berlubang dapat mengakibatkan rasa sakit, infeksi, dan kerusakan permanen pada gigi anak.
3. Memberikan rasa nyaman pada gigi
Kesehatan gigi yang baik membantu anak berbicara dengan jelas, mengunyah makanan dengan baik, dan merasa nyaman saat makan dan minum.
4. Mendukung Kesehatan Umum
Kesehatan gigi yang buruk telah dikaitkan dengan masalah kesehatan umum, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya. Merawat gigi dengan baik sejak dini dapat membantu mencegah masalah kesehatan ini.
5. Mencegah Masalah Gigi di Masa Depan
Kebiasaan perawatan gigi yang diajarkan sejak dini dapat membantu anak menjaga kesehatan gigi hingga dewasa. Ini mengurangi risiko masalah gigi dan kehilangan gigi di masa depan.
Penting untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan mulut dan memberikan contoh dengan menerapkan kebiasaan perawatan gigi yang baik setiap hari. Ini termasuk rutin menyikat gigi, mengurangi konsumsi makanan manis, serta mengatur jadwal kunjungan rutin ke dokter gigi untuk pemeriksaan dan perawatan yang tepat.
Cara menjaga kesehatan gigi anak
Menjaga kesehatan gigi anak sejak dini adalah langkah terbaik untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi anak tetap optimal. Mulai dari masa bayi hingga usia lima tahun (balita), penting untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya merawat gigi agar terhindar dari kerusakan atau penyakit pada mulut ketika dewasa nanti.
Berikut adalah beberapa tips dalam merawat gigi susu anak:
1. Membersihkan gigi anak secara rutin sejak bayi setelah mengonsumsi ASI dan makanan tambahan menggunakan bahan-bahan lembut seperti tisu, kasa, atau lap yang lembut.
2. Mengajarkan anak tentang cara menyikat gigi dengan benar dengan memberikan contoh langsung tanpa paksaan.
3. Menyampaikan kepada anak untuk tidak menyikat gigi terlalu kuat karena dapat merusak gusi anak.
4. Mengajarkan cara menjaga gigi anak agar tidak mudah retak, yaitu menghindari minuman dingin setelah makan makanan panas dan sebaliknya.
5. Menginformasikan pada anak manfaat minum air putih untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi secara alami.
6. Mendorong anak untuk mengunyah makanan menggunakan kedua gigi geraham kiri dan kanan secara seimbang untuk mendukung pertumbuhan rahang yang sempurna.
7. Melarang anak untuk menggigit atau merobek kemasan jajanan menggunakan gigi karena dapat menyebabkan rasa nyeri dan mengganggu kekuatan gigi anak.
Salah satu praktik yang umum dilakukan dari tips-tips tersebut adalah kegiatan menyikat gigi. Rutinitas menyikat gigi adalah kebiasaan sehat yang penting bagi anak untuk menjaga kebersihan mulut dan giginya. Terutama ketika anak semakin bertambah usia dan mulai mengonsumsi berbagai jenis makanan, termasuk makanan manis seperti jus buah, permen, dan coklat. Jenis makanan yang manis tersebut dapat merusak kesehatan gigi anak, yang bisa mengakibatkan masalah seperti gigi berlubang, gigi berwarna hitam yang rapuh, serta bau mulut yang tidak sedap. Dengan demikian, penting bagi orang tua untuk memberikan arahan mengenai kebiasaan menyikat gigi secara teratur kepada anak-anak.
Namun, mengenalkan dan mengajarkan anak untuk menyikat gigi tentu saja merupakan tugas yang tidak mudah. Beberapa tips di bawah ini dapat membantu mengajari anak cara menyikat gigi yang tepat sambil tetap menyenangkan:
1. Memulai dengan membiasakan anak pada pentingnya menjaga kebersihan mulut sejak usia dini.
2. Setelah gigi anak mulai tumbuh (biasanya setelah usia 6 bulan), kamu bisa membeli sikat gigi anak dengan kepala sikat yang kecil dan bulu sikat yang lembut. Pastikan untuk memilih sikat gigi dengan warna cerah agar menarik bagi anak.
3. Membantu anak memegang sikat gigi kecilnya dan mengarahkan bagaimana cara menyikat gigi anak dengan benar.
4. Memastikan anak menyadari bahwa orang tua dan anggota keluarga lainnya juga menyikat gigi secara teratur.
5. Jangan ragu untuk menunjukkan dengan membuka mulut lebar-lebar kepada anak serta menjelaskan pentingnya menyikat semua gigi dengan baik.
6. Mengajarkan anak cara menyikat gigi dengan tekanan yang cukup tapi tetap lembut agar tidak menyakiti gusi.
7. Saat membeli sikat gigi, pasta gigi, dan gelas plastik untuk berkumur, ajak anak untuk memilih sendiri perlengkapan menyikat gigi yang disukainya.
Membiasakan anak mengunjungi dokter gigi
Menjadwalkan kunjungan anak ke dokter gigi memiliki sejumlah alasan penting yang berkaitan dengan kesehatan dan pemahaman terkait perawatan gigi. Mengunjungi dokter gigi memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar tentang kebiasaan perawatan gigi yang baik. Dokter gigi bisa memberikan arahan tentang cara menyikat gigi yang benar, penggunaan benang gigi, serta pentingnya menjaga kebersihan mulut. Kunjungan ke dokter gigi membantu anak merasa nyaman dan membangun kepercayaan terhadap perawatan kesehatan gigi. Ini membantu mengurangi kecemasan atau ketakutan yang mungkin terkait dengan kunjungan ke dokter gigi di masa depan. Dengan rutin mengunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali maka dokter gigi dapat mendeteksi masalah gigi sedini mungkin, seperti gigi yang tumbuh tidak pada posisi yang benar atau pertanda awal karies. Dengan mendeteksi masalah tersebut lebih awal, tindakan pencegahan atau perbaikan bisa dilakukan dengan lebih efektif.
Keseluruhan, membiasakan anak untuk mengunjungi dokter gigi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan gigi mereka sekaligus membentuk kebiasaan sehat yang akan membantu mereka sepanjang hidup mereka. Orthoaesthetic Dental Care hadir untuk membantumu dalam upaya menjaga kesehatan gigi anak. Kamu tidak perlu khawatir dokter disini sangat ramah dan mampu berinteraksi bersama si kecil.
Referensi
Mulyati, S., & Amita, N. (2013). Praktek Merawat Gigi pada Anak. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, 2(2), 130-135. ISSN: 2089-3086. Universitas Islam Indonesia. Seri Pengabdian Masyarakat 2013.
Abadi, N. Y. W. P., & Suparno. (2019). Perspektif Orang Tua pada Kesehatan Gigi Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 161-169. DOI: 10.31004/obsesi.v3i1.161. Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta.
Prasetyo, A., & Wibowo, S. (2017). Pola Perilaku Orang Tua dalam Membawa Anak ke Dokter Gigi di Surabaya. Jurnal Kesehatan Gigi, 5(1), 14-20.