Jl. Deles Indah Km 2
Kebonarum, Klaten
Artikel
Mucocele: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Dan Pengobatan
Mucocele: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Dan Pengobatan
Mucocele merupakan kista yang berisi cairan yang terbentuk akibat adanya gangguan pada kelenjar ludah. Gangguan tersebut bisa berupa penyumbatan atau kerusakan pada saluran kelenjar ludah, yang biasanya dipicu oleh cedera lokal seperti gigitan di bagian dalam bibir atau pipi. Penyumbatan menyebabkan cairan tidak dapat mengalir secara normal dan akhirnya menumpuk, membentuk benjolan yang terlihat jelas di bawah permukaan kulit atau mukosa. Kista ini paling sering ditemukan di area bibir bawah, tetapi juga bisa muncul di bagian lain dari mulut atau di area sinus.
Walaupun mucocele tidak berbahaya dan sering kali dianggap sebagai kondisi jinak, kehadirannya dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan kadang keresahan estetika bagi penderitanya. Benjolan tersebut umumnya lembut dan dapat bergerak sedikit ketika disentuh. Mucocele dapat bervariasi ukurannya dari yang sangat kecil sampai ukuran yang cukup besar sehingga mengganggu fungsi normal seperti makan, berbicara, atau dalam kasus yang jarang, bernapas. Dalam beberapa kasus, mucocele dapat pecah sendiri dan sembuh, namun sering kali memerlukan intervensi medis untuk mencegah rekurensi atau infeksi.
Penyebab
Mucocele sering terjadi karena trauma atau penyumbatan pada saluran kelenjar ludah yang menyebabkan lendir bocor ke jaringan sekitarnya. Beberapa penyebab umum meliputi:
1. Trauma mekanis
Cedera pada mulut, seperti menggigit bibir atau pipi, dapat merusak saluran kelenjar ludah.
2. Sumbatan
Adanya batu atau benda asing yang menyumbat saluran kelenjar ludah.
3. Infeksi
Infeksi pada kelenjar ludah yang menyebabkan peradangan dan penyumbatan.
Gejala
Gejala mucocele umumnya ditandai oleh munculnya benjolan lembut dan kenyal di dalam mulut, biasanya di bibir bawah, pipi bagian dalam, atau di lantai mulut. Benjolan ini sering berwarna kebiruan atau transparan, tergantung pada ketebalan jaringan di sekitarnya. Meskipun sebagian besar mucocele tidak menimbulkan rasa sakit, ukurannya yang besar bisa menyebabkan ketidaknyamanan, terutama saat makan atau berbicara. Pada beberapa kasus, mucocele dapat pecah dan mengeluarkan cairan seperti lendir, kemudian kembali terbentuk. Jika mucocele terletak di sinus, gejalanya mungkin termasuk nyeri wajah, tekanan di daerah sinus, dan kadang-kadang gangguan pernapasan. Gejala-gejala ini sering kali membuat pasien merasa terganggu dalam aktivitas sehari-hari dan memerlukan evaluasi medis untuk memastikan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Diagnosa
Untuk mendiagnosis mucocele, dokter akan memulai dengan pemeriksaan fisik pada area yang terkena. Pada awal pemeriksaan, dokter juga akan menanyakan kapan pertama kali benjolan muncul. Dari pemeriksaan awal ini, dokter biasanya dapat langsung mengidentifikasi jika itu adalah mucocele. Namun, untuk mendapatkan informasi lebih detail dan menyingkirkan kemungkinan kondisi lain yang serupa, beberapa tes tambahan mungkin diperlukan. Dokter dapat melakukan aspirasi jarum halus, di mana sedikit cairan diambil dari benjolan untuk dianalisis di laboratorium. Selain itu, ultrasonografi yang menggunakan gelombang suara untuk menciptakan gambar benjolan juga dapat dilakukan. Untuk mucocele yang berada di sinus, MRI atau CT Scan mungkin direkomendasikan untuk menilai ukuran dan dampaknya pada area sekitar. Jika diperlukan, dokter juga mungkin melakukan biopsi melalui pengambilan sampel cairan dengan jarum suntik atau operasi kecil untuk memastikan diagnosis.
Pengobatan
Pengobatan mucocele tergantung pada ukuran dan gejalanya, meliputi:
1. Pengamatan : Mucocele kecil yang tidak menyebabkan gejala bisa dipantau dan pemberian obat.
2. Bedah eksisi : Mengangkat mucocele dengan operasi.
3. Marsupialisasi : Membuat lubang di benjolan agar lendir bisa keluar secara terus-menerus.
4. Cryotherapy atau laser : Menggunakan metode pembekuan atau laser untuk menghilangkan mucocele.
Referensi
Guimarães, M., et al. (2020). “Clinical Management of Oral Mucoceles: A Retrospective Study of 25 Years.” Oral Surgery, Oral Medicine, Oral Pathology and Oral Radiology, 129(5), 469-473. doi:10.1016/j.oooo.2019.11.006.
De Freitas, V. S., et al. (2019). “Treatment Modalities for Mucoceles: A Literature Review.” Journal of Clinical and Experimental Dentistry, 11(4), e362-e366. doi:10.4317/jced.55428.
Bonet-Coloma, C., et al. (2021). “Prevalence and Clinicopathological Characteristics of Oral Mucoceles: A Retrospective Study.” Journal of Stomatology, Oral and Maxillofacial Surgery, 122(3), 233-238. doi:10.1016/j.jormas.2020.08.003.
Teixeira, H. M., et al. (2018). “Salivary Mucocele in Children: A Literature Review and Case Report.” Pediatric Dentistry, 40(1), 55-58.
Parhiscar, A., & Har-El, G. (2018). “Mucoceles of the Paranasal Sinuses.” Otolaryngology Clinics of North America, 51(1), 211-219. doi:10.1016/j.otc.2017.09.013.