Artikel

Kenali Kutil Di Mulut: Penyebab, Pencegahan, Dan Cara Mengatasinya

Kenali Kutil Di Mulut: Penyebab, Pencegahan, Dan Cara Mengatasinya

Squamous cell papilloma adalah salah satu lesi jinak pada rongga mulut yang disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV), terutama tipe 6 dan 11. Lesi ini berbentuk seperti kutil kecil dengan permukaan yang kasar dan menyerupai kembang kol. Meski bersifat jinak, lesi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi penderita, terutama jika terletak di area yang sering terpapar gesekan, seperti lidah, langit-langit mulut, atau bagian dalam pipi.

Penyebab

Papilloma squamosa pada mulut terutama disebabkan oleh infeksi virus HPV melalui kontak langsung. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi ini meliputi:

  • Kebiasaan kebersihan mulut yang buruk

Akumulasi plak dan kebersihan yang kurang baik dapat meningkatkan risiko infeksi virus.

  • Kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebih

Kedua faktor ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat jaringan mulut lebih rentan terhadap infeksi.

  • Kontak langsung dengan penderita HPV

Penularan dapat terjadi melalui ciuman atau penggunaan alat makan yang sama tanpa sterilisasi.

  • Trauma pada jaringan mulut

Luka pada jaringan mulut dapat menjadi pintu masuk bagi virus HPV.

Cara Mencegah

Mencegah squamous cell papilloma memerlukan kombinasi tindakan pencegahan yang melibatkan kebersihan diri dan gaya hidup sehat. Berikut adalah langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan

1. Menjaga kebersihan mulut
o Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluorida.
o Menggunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi.

2. Hindari berbagi barang pribadi
o Tidak menggunakan alat makan, sikat gigi, atau handuk bersama dengan orang lain.

3. Menghindari faktor risiko
o Mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.

4. Vaksinasi HPV
o Mendapatkan vaksin HPV untuk mencegah infeksi virus penyebab lesi pada mulut.

5. Menghindari kontak langsung dengan penderita HPV
o Menghindari ciuman atau penggunaan alat makan bersama dengan orang yang diketahui terinfeksi.

Cara Mengatasi

Jika lesi squamous cell papilloma sudah muncul, langkah pengobatan yang dapat dilakukan adalah:

1. Konsultasi ke dokter gigi atau dokter spesialis mulut
o Dokter akan melakukan pemeriksaan visual dan, jika diperlukan, biopsi untuk memastikan diagnosis.

2. Prosedur pengangkatan lesi
o Lesi dapat dihilangkan melalui beberapa metode, seperti:
o Eksisi bedah: Pemotongan lesi secara langsung dengan anestesi lokal.
o Elektrokauter: Pengangkatan menggunakan alat pemanas elektrik.
o Krioterapi: Pembekuan lesi menggunakan nitrogen cair.

3. Pengobatan tambahan
o Penggunaan obat antivirus topikal jika diperlukan untuk menghambat penyebaran virus lebih lanjut.

4. Monitoring dan pencegahan kekambuhan
o Pemeriksaan rutin ke dokter gigi untuk memastikan tidak ada lesi baru yang muncul.

Squamous cell papilloma pada area mulut merupakan kondisi jinak yang disebabkan oleh infeksi HPV. Meski tidak berbahaya, lesi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan fungsi mulut. Oleh karena itu, menjaga kebersihan mulut, menghindari faktor risiko, dan melakukan vaksinasi HPV sangat penting untuk mencegah terjadinya kondisi ini. Jika lesi sudah muncul, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Referensi

Arifin, Z. (2022). “Pencegahan dan Penatalaksanaan Infeksi HPV di Rongga Mulut.” Jurnal Kedokteran Gigi Indonesia, 14(3), 125-132.

Suryani, T., & Widodo, A. (2021). “Pengaruh Kebiasaan Merokok terhadap Infeksi HPV Oral.” Jurnal Ilmu Kesehatan Mulut, 10(2), 98-104.

Putri, D. F. (2020). “Studi Epidemiologi HPV pada Lesi Oral di Indonesia.” Jurnal Kesehatan Indonesia, 9(1), 45-52.