Artikel

Gigi Renggang (Diastema) Jangan Khawatir, Bisa Diperbaiki!

Gigi Renggang (Diastema) Jangan Khawatir, Bisa Diperbaiki!

Diastema adalah istilah medis yang merujuk pada celah atau ruang yang terbentuk di antara dua gigi, seringkali disebut sebagai diastema garis tengah jika terjadi di sepanjang garis tengah gigi pada rahang atas. Fenomena ini biasanya lebih sering terjadi di sepanjang garis tengah gigi pada rahang atas, dan diastema garis tengah adalah ruang atau celah dengan ukuran lebih besar dari 0,5 mm di antara permukaan mesial gigi seri tengah pada rahang atas, yang muncul secara alami dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

Diastema tidak memiliki dampak negatif pada kesehatan gigi. Namun, celah di antara gigi dapat menjadi tempat bagi sisa makanan dan plak untuk terjebak, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan penyakit gusi. Oleh karena itu, menjaga kebersihan gigi dengan rajin adalah penting bagi orang yang memiliki diastema.

Faktor penyebab diastema

Sumber: Klikdokter

Faktor penyebab diastema, atau ruang antara gigi, dapat bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai kondisi atau kebiasaan. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan diastema antara gigi meliputi:

1. Perbedaan ukuran gigi

Gigi yang ukurannya lebih kecil atau lebih besar dari yang seharusnya dapat menjadi pemicu diastema.

2. Bentuk gigi

Bentuk gigi juga dapat memainkan peran dalam pembentukan diastema. Gigi yang lebar atau memiliki bentuk tertentu dapat menciptakan ruang tambahan antara mereka.

3.Faktor genetik

Jika orang tua atau salah satu anggota keluarga memiliki diastema, ada kemungkinan keturunannya juga mengalami diastema. Bisa terjadi karena anak mewarisi ukuran kondisi rahang orang tuanya yang lebih besar dari biasanya.

4. Kebiasaan

Pada anak-anak, kebiasaan seperti mengisap jempol atau menggunakan dot dapat memengaruhi perkembangan gigi dan menyebabkan diastema.

5. Gigi susu yang tidak tanggal secara normal

Jika gigi susu tidak tanggal dengan benar atau terlalu cepat, itu dapat memengaruhi penempatan gigi permanen dan menyebabkan diastema.

6. Ketidakseimbangan otot wajah:

Ketidakseimbangan otot wajah atau tekanan lidah yang tidak merata dapat mempengaruhi penempatan gigi.

7. Gigi yang hilang atau rusak

Kehilangan satu atau beberapa gigi dapat mengakibatkan pergeseran gigi di sekitarnya dan menciptakan celah di antara mereka.

8. Teething (tumbuh gigi)

Proses tumbuh gigi pada bayi dan anak-anak juga dapat mempengaruhi penempatan gigi dan menciptakan diastema sementara.

9. Faktor lingkungan:

Beberapa faktor lingkungan tertentu, seperti tekanan bibir atau lidah, dapat memainkan peran dalam pembentukan diastema.

10. Kelainan jaringan gusi

Kelainan jaringan gusi atau bentuk gusi yang tidak biasa juga dapat mempengaruhi penempatan gigi.

Perawatan diastema

Dari sudut pandang kosmetik, penampilan gigi seseorang memiliki nilai yang sangat penting pada masyarakat saat ini, dan beberapa pilihan tersedia untuk perawatan gigi yang bermasalah pada daerah yang memiliki kepekaan estetika tinggi. Keyakinan adalah aspek penting dari kepribadian seseorang, dan senyum percaya diri memberikan gambaran keseluruhan, sehingga orang-orang berusaha meningkatkan senyum yang sehat dan menarik.

Berikut adalah beberapa pilihan perawatan untuk diastema supaya bisa meningkatkan kepercayaan diri untuk mewujudkan senyum yang sehat dan menarik:

1. Perawatan dengan kawat gigi (behel)

Metode ini merupakan pemasangan kawat gigi dan karet untuk secara perlahan menggeser gigi ke posisi yang diinginkan.

2. Veneer

Veneer adalah lapisan tipis dari material seperti porselen atau resin komposit yang ditempelkan ke permukaan gigi untuk meningkatkan penampilan dan menutupi celah di antara gigi.

3. Penambalan pada celah gigi

Menggunakan bahan komposit untuk mengisi atau menutupi celah di antara gigi, menciptakan tampilan yang lebih seragam.

4. Pembuatan gigi palsu

Dalam beberapa kasus, pencabutan gigi yang menyebabkan diastema dapat ditutup dengan gigi palsu atau gigi tiruan sesuai dengan ukuran diastema.

5. Perawatan ortodontik

Perawatan ortodontik adalah alternatif solusi untuk menutup celah/diastema antar gigi dengan hasil yang natural.

Gigi diastema sebelum dirawat
setelah dilakukan veener
setelah dilakukan penambalan
setelah dilakukan pemasangan kawat gigi (orthodontik)

Penting untuk mencari saran dari dokter gigi untuk menentukan metode perawatan yang paling sesuai dengan kondisi spesifik dan kebutuhan anda. Karena, proses perawatan diastema bervariasi. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena Orthoaesthetic Dental Care akan membantumu untuk mendapatkan perawatan yang efektif dan sesuai dengan kebutuhanmu.

Referensi

Sutjiati, R. (2011). Penatalaksanaan Penutupan Diastema Sentral Setelah Pencabutan Gigi Mesiodens. Jember Indonesia Stomatognatic (J.K.G. Unej), Vol. 8(1), 56-61.

Masdy, W., & Nugroho, J. J. (Tahun tidak disebutkan). Penutupan Diastema untuk Kepentingan Estetik dengan Veneer Porselen. Makassar: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, PPDGS Prodi Konservasi Gigi dan Bagian Konservasi Gigi.

Umanah, A., Omogbai, A. A., & Osagbemiro, B. (2015). Prevalence of artificially created maxillary midline diastema and its complications in a selected Nigerian population. African Health Sciences, 15(1), 226–232.