Artikel

Gigi Berlubang Bisa Picu Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dan Bahayanya

Gigi Berlubang Bisa Picu Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dan Bahayanya

Gigi berlubang adalah masalah kesehatan gigi yang sering dianggap sepele, namun dampaknya bisa sangat serius, terutama jika dikaitkan dengan kesehatan jantung. Penelitian terbaru menunjukkan adanya hubungan antara infeksi gigi, termasuk gigi berlubang, dengan peningkatan risiko serangan jantung. Artikel ini akan mengupas mekanisme di balik hubungan tersebut, pentingnya menjaga kesehatan gigi untuk mencegah penyakit jantung, serta menyoroti pendapat dari Dr. Tirta, seorang dokter gigi dan influencer terkenal, yang menyampaikan pandangannya dalam sebuah podcast.

Mekanisme Hubungan Gigi Berlubang dan Serangan Jantung

            Gigi berlubang terjadi akibat kerusakan pada enamel gigi yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini tidak hanya menyebabkan infeksi lokal, tetapi juga dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Ketika bakteri tersebut masuk ke dalam darah, mereka dapat menyebabkan peradangan sistemik yang berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung.

            Peradangan kronis yang diakibatkan oleh infeksi gigi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang dikenal sebagai aterosklerosis. Penumpukan plak ini mempersempit arteri dan menghambat aliran darah ke jantung, yang akhirnya meningkatkan risiko serangan jantung. Selain itu, infeksi gigi juga dapat meningkatkan kadar protein C-reaktif (CRP) dalam darah, yang merupakan penanda peradangan dan prediktor serangan jantung.

Pendapat Dr. Tirta Mengenai Kesehatan Gigi dan Jantung

            Dalam sebuah podcast, Dr. Tirta menjelaskan bahwa ketika seseorang mengalami sakit gigi, ada pulpa di dalam gigi yang dikelilingi oleh pembuluh darah. Ketika gigi berlubang, bakteri dapat menembus pembuluh darah melalui celah-celah mikro di dalam gigi. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan gangrene.

            Menurut Dr. Tirta, banyak orang tidak merasa sakit karena gas yang dihasilkan oleh infeksi tersebut keluar melalui celah-celah kecil di gigi. Meskipun tidak terasa sakit, sebenarnya ada infeksi yang terjadi. Ketika bakteri ini menembus arteri, mereka dapat mengikuti aliran darah hingga mencapai sinus, yang dapat menyebabkan sinusitis. Jika bakteri terus menyebar ke bawah melalui arteri hingga mencapai aorta dan katup jantung, kondisi ini dapat menyebabkan penyakit jantung rematik (Rheumatic Heart Disease atau RHD).

            Dr. Tirta menekankan betapa pentingnya menangani infeksi gigi sebelum menyebar ke bagian tubuh lainnya, termasuk jantung.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi

            Menjaga kesehatan gigi tidak hanya penting untuk mencegah gigi berlubang, tetapi juga untuk melindungi kesehatan jantung. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah gigi berlubang dan, secara tidak langsung, mengurangi risiko serangan jantung:

1..Menyikat gigi secara teratur:

Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk menghilangkan plak dan bakteri penyebab gigi berlubang.

2.Menggunakan benang gigi:

Benang gigi membantu menghilangkan sisa makanan dan plak di antara gigi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi.

3.Rutin ke dokter gigi:

Pemeriksaan gigi secara rutin membantu mendeteksi dan menangani masalah gigi berlubang sebelum berkembang menjadi lebih parah.

4.Pola makan sehat:

Kurangi konsumsi makanan dan minuman manis yang dapat menyebabkan gigi berlubang.

            Gigi berlubang bukan hanya masalah gigi yang bisa diabaikan, tetapi juga memiliki potensi untuk mempengaruhi kesehatan jantung. Dengan menjaga kesehatan gigi, kita dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena serangan jantung. Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya fokus pada kesehatan tubuh secara umum, tetapi juga memperhatikan kesehatan gigi sebagai bagian integral dari kesehatan keseluruhan.

Referensi

Jurnal Kesehatan Gigi Indonesia. (2023). Hubungan antara Infeksi Gigi dan Penyakit Kardiovaskular. Jurnal Kesehatan Gigi Indonesia, 15(2), 120-128.

Setiawan, A., & Rahayu, D. (2022). Peran Peradangan Gusi terhadap Risiko Aterosklerosis. Jurnal Ilmiah Kesehatan Indonesia, 10(1), 45-52.

Pratama, B. (2023). Peningkatan Risiko Serangan Jantung Akibat Infeksi Gigi. Jurnal Kedokteran Gigi, 18(3), 235-241.

Tirta PengPengPeng. (2021). Bahaya Rebahan Terlalu Lama Untuk Kesehatan. Diakses dari Podcast pada 4 September 2024.