Jl. Deles Indah Km 2
Kebonarum, Klaten
Artikel
Bau Mulut Tidak Sedap? Ini Cara Mengatasinya
Bau Mulut Tidak Sedap? Ini Cara Mengatasinya
Halitosis adalah keadaan di mana seseorang memiliki napas yang tidak sedap saat bernafas. Hal ini menghasilkan napas yang tidak enak, menusuk, dan tak nyaman. Sebagian besar orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki permasalahan dengan bau mulut karena sulitnya menilai bau mulut sendiri. Bau mulut merupakan persoalan yang dapat memengaruhi hampir setiap orang.
Kurangnya kebersihan mulut seringkali menjadi penyebab utama masalah ini, yang tak hanya merugikan bagi orang yang mengalaminya, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya. Halitosis dapat mengganggu aspek sosial seseorang, menimbulkan rasa malu, menurunkan rasa percaya diri, serta mengurangi interaksi sosial. Pentingnya menjaga kebersihan mulut memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif, menikmati makanan dengan nyaman, meningkatkan kualitas hidup, dan memiliki kehidupan sosial yang lebih baik. Selain itu, halitosis tak hanya berdampak pada hal-hal tersebut, namun juga dapat memicu stres.
Bau mulut tidak jarang menjauhkan penderita dari pergaulan di lingkungannya. Pengidap bau mulut baru tahu saat semua orang tiba-tiba pergi saat ia datang atau dengan refleks orang menutup hidung ketika ia tiba. ini bisa menghancurkan rasa percaya diri. . Sudah tentu kita tidak ingin mempunyai gangguan mulut seperti ini. Oleh karena itu, menjaga kebersihan mulut serta mengatasi masalah bau mulut sangatlah penting untuk menghindari gangguan dalam hubungan sosial yang tidak diinginkan
Penyebab bau mulut
Bau mulut bisa timbul dari sejumlah faktor, baik yang berasal langsung dari kondisi mulut maupun dari masalah kesehatan yang mendasarinya. Beberapa penyebab umum dari bau mulut meliputi:
1. Kurangnya Kebersihan Mulut
Kebiasaan menyikat gigi yang tidak teratur dan tidak membersihkan area-area mulut tertentu seperti lidah dan gusi bisa menyebabkan penimbunan bakteri yang memicu aroma tidak sedap pada mulut.
2. Infeksi Gigi dan Gusi
Masalah seperti gigi berlubang, abses pada gigi, karang gigi, atau masalah kesehatan gusi seperti periodontitis dapat menjadi penyebab kuat bau mulut.
3. Pola Makan dan Minum
Asupan makanan tertentu seperti bawang, bawang putih, kopi, atau alkohol dapat sementara meningkatkan bau mulut.
4. Kondisi Kesehatan yang Mendasarinya
Bau mulut juga bisa menjadi gejala dari kondisi medis tertentu seperti penyakit gusi, sinusitis, gangguan pencernaan, diabetes, gangguan hati, atau masalah kesehatan lainnya.
5. Kebiasaan Buruk
Kebiasaan merokok atau mengunyah tembakau dapat meningkatkan risiko terjadinya bau mulut.
Bagaimana cara mengatasi bau mulut?
Untuk menangani masalah bau mulut, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Memelihara kebersihan mulut dengan rutin menyikat gigi, membersihkan lidah, dan menggunakan benang gigi.
2. Mengunjungi dokter gigi secara teratur untuk pemeriksaan dan perawatan gigi yang diperlukan.
3. Menghindari konsumsi makanan atau minuman yang dapat memperburuk bau mulut.
4. Menjaga kelembapan mulut dengan memastikan asupan air yang cukup.
5. Jika bau mulut tidak hilang meskipun telah melakukan perubahan gaya hidup, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi untuk evaluasi lebih lanjut.
Penting diingat bahwa bau mulut bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, jika bau mulut tetap terjadi meskipun sudah melakukan perubahan kebiasaan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi untuk evaluasi yang lebih lanjut.
Referensi
Senjaya, Arif Arifin. “Perawatan Halitosis.” Jurnal Skala Husadsa, Volume 8, Nomor 2, September 2011, halaman 126-131.
Yulimatussa’diyah, Alwinda P., Blambangan Bintang G. P. B., Dewi Jolinda C., Herdianto Radinal S., Muntaza Indi, Nafiis Minnati M., Novesia, Rosyidah Iftitahatur, Sutanti Tiara N. E., dan Syarofi Novia M. R. “Pengetahuan Penanganan Halitosis dalam Masalah Kesehatan Mulut.” Jurnal Farmasi Komunitas, Vol. 3, No. 2, (2016), halaman 85-89.
Kinberg, S., Stein, M., Zion, N., & Shaoul, R. (2010). The gastrointestinal aspects of halitosis. Canadian Journal of Gastroenterology, 24, 552-556.
Lee, P. P. C., Mak, W. Y., & Newsome, P. (2004). The aetiology and treatment of oral halitosis: an update. Hong Kong Medical Journal, 10, 414-418.