Jl. Deles Indah Km 2
Kebonarum, Klaten
Artikel
Bahaya Pembuatan Gigi Palsu Di Tukang Gigi Tanpa Kualifikasi
Bahaya Pembuatan Gigi Palsu Di Tukang Gigi Tanpa Kualifikasi
Dalam upaya mendapatkan senyum yang sempurna, banyak orang mempertimbangkan pemasangan gigi palsu sebagai solusi untuk mengatasi masalah gigi yang hilang atau rusak. Meskipun demikian, sangat penting untuk melakukan prosedur ini di bawah pengawasan dokter gigi profesional. Sayangnya, masih ada praktik pembuatan gigi palsu oleh individu atau tukang gigi tanpa kualifikasi yang memadai. Praktik semacam ini bukan hanya ilegal tetapi juga menyimpan bahaya yang signifikan terhadap kesehatan pasien.
Pemasangan gigi tiruan tidak boleh dilakukan sembarangan oleh individu yang tidak memiliki keahlian di bidang tersebut. Proses pembuatan gigi palsu harus mematuhi standar dan regulasi yang ditetapkan oleh PERMENKES, di mana syarat utama adalah memiliki izin resmi dan memenuhi ketentuan yang ditentukan oleh otoritas terkait. Namun, tidak jarang gigi tiruan dibuat oleh orang-orang yang tidak memiliki tanggung jawab, menimbulkan risiko besar bagi pasien yang memerlukan gigi palsu. Seringkali, praktik ini dilakukan oleh tukang gigi tanpa izin yang kurang memperhatikan standar kebersihan dan sanitasi yang seharusnya.
Pemasangan gigi tiruan oleh individu yang tidak memiliki keahlian dan izin resmi sering kali jauh dari standar sanitasi dan higienis yang diwajibkan, serta melanggar aturan legal karena kegiatan tersebut dilakukan tanpa izin yang sah. Praktik semacam ini dapat sangat merugikan kesehatan gigi pasien. Banyak pasien yang memilih untuk menggunakan jasa tukang gigi dalam pemasangan gigi tiruan akhirnya mengalami kesakitan yang tidak biasa. Selain merasakan sakit yang tidak seharusnya terjadi, pasien juga menghadapi kerugian finansial karena harus mengeluarkan biaya tambahan untuk perawatan gigi agar kembali ke kondisi semula.
Peradangan Gigi dan Gusi
Meskipun beberapa tukang gigi menawarkan jasa pembuatan dan pemasangan gigi palsu, sering kali mereka memiliki pengetahuan yang terbatas mengenai prosedur ini. Banyak pasien melaporkan mengalami sakit pada gigi setelah mendapatkan gigi tiruan dari tukang gigi. Selain itu, pasien juga kerap menghadapi masalah gigi berongga, terutama setelah melakukan penambalan di tempat yang sama. Menurut dokter gigi yang menangani kasus serupa, rasa sakit pada gigi tersebut umumnya disebabkan oleh peradangan dan kondisi gigi yang menjadi goyah.
Bau Mulut
Pemasangan gigi tiruan oleh tukang gigi sering kali menyebabkan bau mulut karena praktik yang tidak steril dan kurangnya pengetahuan tentang sanitasi dan perawatan gigi yang benar. Penggunaan alat yang tidak steril dan material berkualitas rendah dapat menyebabkan infeksi dan peradangan di area mulut, yang menjadi sumber bau tidak sedap. Selain itu, gigi tiruan yang tidak pas dengan sempurna bisa menampung sisa makanan dan bakteri, memperburuk kondisi kebersihan mulut dan menyebabkan bau mulut yang persisten.
Infeksi
Salah satu risiko terbesar dari menggunakan jasa tukang gigi adalah potensi infeksi. Alat-alat yang tidak steril dapat menjadi media penularan bakteri dan virus, termasuk penyakit serius seperti Hepatitis B dan C, serta HIV/AIDS. Profesional kesehatan gigi yang terlatih menggunakan peralatan steril dan mengikuti protokol keamanan yang ketat untuk menghindari risiko ini.
Hal yang Harus Dilakukan Agar Terhindar dari Malapraktik Tukang Gigi
Langkah-langkah yang harus diambil agar terhindar dari praktik buruk tukang gigi adalah penting bagi mereka yang memprioritaskan kesehatan dalam kehidupan mereka. Banyak orang masih menganggap remeh perawatan gigi, mempercayakan perawatan mereka kepada tukang gigi tanpa menyadari bahwa beberapa dari mereka mungkin tidak memiliki pengetahuan yang memadai atau bahkan melanggar pedoman yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Untuk mencegah praktik malapraktik, langkah-langkah berikut dapat diambil:
a) Mempelajari literatur yang relevan untuk memahami persyaratan yang seharusnya dipatuhi oleh tukang gigi.
b) Memeriksa apakah alat dan bahan yang digunakan steril.
c) Menghindari tergiur dengan penawaran harga murah yang mungkin menandakan kualitas rendah atau kurangnya sterilisasi.
d) Memastikan tukang gigi memiliki izin resmi untuk praktiknya.
e) Konsultasi dengan dokter gigi terlebih dahulu sebelum menjalani perawatan untuk menghindari komplikasi yang tidak diinginkan.
Jika kamu ingin membuat gigi tiruan, tetapi khawatir akan tukang gigi malpraktik. Tenang saja Orthoaesthetic Dental Care melayani pembuatan gigi palsu, yang tentunya sesuai izin kementrian Kesehatan dan ditangani oleh dokter yang professional. Sehingga kamu akan mendapatkan perawatan yang aman dan nyaman.
Referensi
Kamalia, M., & Arsanti, M. (Tidak disebutkan tahun). “Dampak Pembuatan Gigi Tiruan oleh Tukang Gigi.” Universitas Sultan Agung Semarang, Fakultas Kedokteran Gigi.
World Health Organization (WHO). “Oral Health.” https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/oral-health.
American Dental Association (ADA). “Dentures.” https://www.ada.org/resources/research/science-and-research-institute/oral-health-topics/dentures.