Apa Itu Karies? Macam, Tanda-tanda, Dan Cara Mencegah.

Karies gigi atau yang lebih dikenal dengan gigi berlubang adalah kondisi gigi yang rusak akibat terkikisntya lapisan terluar gigi (enamel). Kondisi kesehatan gigi dan mulut berperan penting dalam menentukan keadaan kesehatan seseorang. Nilai status kesehatan gigi biasanya dilihat dari apakah ada penyakit tertentu seperti karies gigi. Karies gigi bisa terjadi pada siapa pun dan dapat muncul pada satu atau lebih permukaan gigi, bahkan dapat menyebar ke bagian dalam gigi. Kesehatan mulut memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, seperti pada kualitas hidup, termasuk fungsi bicara, kemampuan mengunyah, dan tingkat kepercayaan diri seseorang.

Macam – macam karies

Terdapat 3 komponen gigi yang dapat terkena karies, yaitu email, dentin, dan pulpa, berikut penjelasannya:

1. Karies email

Proses kerusakan pada lapisan email akibat asam dari bakteri yang merusak mineral dan struktur gigi. Ini sering kali dimulai sebagai bercak putih pada email yang merupakan tahap awal karies. Sehingga pada tahap ini belum ada keluhan yang beraarti. Namun, jika tidak diobati, dapat berkembang menjadi lubang atau kerusakan yang lebih parah.

2. Karies Dentin

Terjadi ketika karies telah menembus lapisan email dan mulai menghancurkan jaringan dentin. Ini sering kali menyebabkan sensitivitas gigi atau rasa ngilu ketika makan makanan panas, dingin, atau manis.

3. Karies Pulpa

Terjadi ketika karies telah menembus email dan dentin, mencapai jaringan pulpa. Hal ini dapat menyebabkan infeksi dan peradangan pada jaringan di dalam gigi, yang bisa sangat menyakitkan dan memerlukan perawatan akar.

Menjaga kebersihan gigi yang baik, pola makan sehat, dan kunjungan rutin ke dokter gigi dapat membantu mencegah karies pada semua lapisan gigi ini.

Tanda-tanda gigi terkena karies

Tanda-tanda karies gigi dapat bervariasi tergantung pada tingkat perkembangan karies dan lokasinya di dalam mulut. Berikut adalah tanda-tanda umum jika gigi terkena karies:

1. Gigi sensitif dan nyeri

Sensitif atau ngilu ketika digunakan untuk makan makanan atau minuman tertentu, terutama yang panas, dingin, manis, atau asam, bisa menjadi tanda awal karies.

2. Terdapat lubang pada gigi

Ketika karies berkembang lebih lanjut, lubang atau bintik coklat kehitaman mungkin terlihat pada permukaan gigi. Ini menandakan bahwa karies telah mencapai lapisan dentin di bawah email.

3.  Bau mulut

Bakteri dan sisa makanan menghasilkan asam dan mengikis lapisan gigi. Selain itu bakteri dan sisa makanan yang terperangkap dapat membusuk dan menghasilkan bau yang tidak sedap.

4. Sakit atau nyeri

Nyeri gigi dapat menjadi tanda bahwa karies telah mencapai tingkat yang lebih dalam dan mendekati saraf gigi (pulpa). Nyeri bisa menjadi tanda peradangan atau infeksi pada pulpa gigi.

5. Gusi bengkak

Karies yang parah bisa menyebabkan pembengkakan pada gusi di sekitar gigi yang terkena. Ini dapat menandakan infeksi yang lebih serius dan perlu ditangani dengan segera.

Bagaimana cara mencegah karies?

1. Menjaga Kebersihan Mulut.

Sikat gigi secara teratur setidaknya dua kali sehari menggunakan pasta gigi dengan fluoride. Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi atau pembersih gigi antar untuk menghilangkan sisa makanan dan plak yang menempel di daerah sulit dijangkau oleh sikat gigi.

2. Pilih Makanan Sehat.

Hindari makanan atau minuman yang tinggi gula atau karbohidrat karena dapat meningkatkan risiko karies. Konsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan yang rendah gula atau karbohidrat dapat membantu menjaga kesehatan gigi.

3. Tidak Merokok.

Zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok seperti nikotin dan tar dapat merusak email gigi. Tar dapat menempel pada gigi dan meningkatkan risiko plak serta pembentukan lubang gigi.

4. Kunjungan Rutin ke Dokter Gigi.

Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali sangat penting. Dokter gigi dapat melakukan pembersihan gigi profesional dan memberikan saran tentang perawatan gigi yang lebih baik.

Apabila gigimu sudah terlanjur terkena karies maka kamu harus segera dating ke dokter gigi untuk dilakukan perawatan, supaya tidak semakin parah dan menimbulkan infeksi. Jika kamu berada di sekitar Klaten, kamu bisa datang ke Orthoaesthetic Dental Care untuk mndapatkan perawatan karies gigi dengan dokter yang professional.

Referensi

Marthinu, Luciano Tommy, Mustapa Bidjuni. “Penyakit Karies Gigi pada Personil Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Utara Tahun 2019.” JIGIM (Jurnal Ilmiah Gigi dan Mulut), volume 3, no. 20, November 2020, halaman 58-64.

Listrianah, dkk. “Gambaran Karies Gigi Molar Pertama Permanen pada Siswa-Siswi Sekolah Dasar Negeri 13 Palembang Tahun 2018.” JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang), Vol. 13, No. 2, Desember 2018, halaman 136-149.

Markus H, dkk. “Gambaran Karies Gigi pada Pasien Karyawan PT Freeport Indonesia Berdasarkan Karakteristik di Rumah Sakit Tembagapura Kabupaten Mimika Papua Tahun 2018-2019.” JIGIM (Jurnal Ilmiah Gigi dan Mulut), volume 3, no. 2, November 2020, halaman 65-72.