Artikel

10 Alasan Kamu Perlu Menggunakan Behel!

10 Alasan Kamu Perlu Menggunakan Behel!

Behel atau kawat gigi tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk memperbaiki estetika senyum, tetapi juga memiliki peran penting dalam memperbaiki kesehatan mulut secara keseluruhan.

1.  Oklusi Rahang yang Tidak Tepat

Oklusi yang tidak tepat, atau gigitan yang tidak sejajar, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulut dan umum. Penelitian oleh Suryani dkk. (2020) menunjukkan bahwa behel efektif dalam memperbaiki maloklusi, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko kerusakan gigi, nyeri rahang, dan gangguan sendi temporomandibular (TMJ). Memperbaiki oklusi tidak hanya memperbaiki fungsi mengunyah dan berbicara tetapi juga mengurangi tekanan pada gigi dan struktur pendukungnya.

2. Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Gusi

Gigi yang berjejal atau berlubang meningkatkan risiko akumulasi plak dan tartar yang bisa menyebabkan penyakit gusi. Perawatan ortodonti dengan behel bisa memperbaiki penyelarasan gigi dan memudahkan pembersihan gigi, sehingga mengurangi risiko penyakit gusi seperti gingivitis dan periodontitis.

3. Ingin Kepercayaan Diri dan Kesejahteraan Psikologis

Dampak psikologis dari maloklusi dan estetika gigi yang kurang menarik tidak boleh diabaikan. Studi oleh Hartanto dkk. (2022) menunjukkan bahwa perbaikan estetika setelah perawatan ortodonti signifikan meningkatkan kepercayaan diri dan kualitas hidup pasien. Pasien merasa lebih nyaman dengan penampilan mereka, yang secara langsung berpengaruh pada interaksi sosial dan kesehatan mental mereka.

4. Menyempurnakan Kesehatan Mulut Jangka Panjang

Perawatan ortodonti tidak hanya untuk perbaikan estetik; itu juga merupakan investasi dalam kesehatan mulut jangka panjang. Menyelaraskan gigi yang tidak rata dan mengoreksi gigitan bisa memperpanjang umur gigi alami dengan mengurangi risiko abrasi dan erosi gigi yang tidak normal serta memudahkan perawatan gigi profesional secara rutin.

5. Mempersiapkan Perawatan Gigi Lanjutan

Dalam beberapa kasus, behel digunakan sebagai persiapan untuk perawatan lanjutan seperti pembuatan gigi tiruan. Alineasi gigi yang tepat adalah kunci untuk memaksimalkan hasil dari prosedur restoratif ini.

6. Mencegah Kerusakan Gigi

Gigi yang tumpang tindih atau berjejal dapat membuat pembersihan menjadi sulit, meningkatkan risiko karies dan erosi enamel. Dengan menggunakan behel, gigi menjadi lebih teratur dan lebih mudah dibersihkan.

7. Meningkatkan Efisiensi Mengunyah

Ketidaksejajaran gigi bisa mengganggu kemampuan mengunyah, yang dapat mempengaruhi pencernaan dan penyerapan nutrisi. Behel dapat membantu menyelaraskan gigi sehingga fungsi mengunyah menjadi lebih efisien.

8. Mengurangi Keausan Gigi yang Tidak Normal

Gigi yang tidak sejajar sering menyebabkan beberapa gigi bekerja lebih keras daripada yang lain, yang dapat menyebabkan keausan tidak normal dan kerusakan seiring waktu. Dengan mengoreksi susunan gigi, behel dapat mendistribusikan tekanan lebih merata di seluruh gigi, mengurangi risiko keausan dini.

9. Gigi Renggang

Gigi renggang tidak hanya mempengaruhi estetika senyum seseorang tetapi juga berpotensi mengganggu fungsi mengunyah dan pengucapan yang efektif. Menggunakan behel untuk menutup celah dapat memperbaiki kebersihan mulut dengan mengurangi tempat terperangkapnya partikel makanan, meningkatkan kepercayaan diri dengan memberikan senyum yang lebih serasi, serta memfasilitasi pengucapan yang lebih jelas.

10. Mengalami Gigi Tonggos

Gigi tonggos adalah kondisi dimana gigi depan atas menjorok keluar jauh melewati gigi bawah. Alasan untuk memperbaiki kondisi ini dengan behel tidak hanya untuk estetika tetapi juga untuk alasan kesehatan dan fungsional. Behel membantu menarik gigi ke dalam posisi yang lebih alami dan sehat, meningkatkan fungsi, estetika, dan mengurangi risiko cedera serta meningkatkan kesehatan mulut secara keseluruhan.

Referensi

Wijaya, A., dkk. (2022). “Perbaikan Artikulasi Suara Melalui Perawatan Ortodonti.” Jurnal Audiologi dan Ortodonti Indonesia .

Laksmi, S., dkk. (2023). “Pengaruh Alini Gigi Terhadap Kebersihan Mulut Pada Anak-anak dan Remaja.” Jurnal Kedokteran Gigi Anak Indonesia .

Fadhilah, A., dkk. (2022). “Pengaruh Alini Gigi yang Baik Terhadap Distribusi Tekanan dan Keausan Gigi.” Jurnal Penelitian Gigi Indonesia .

Rahmawati, S. (2021). “Dampak Koreksi Maloklusi Terhadap Efisiensi Mengunyah.” Jurnal Gastroenterologi dan Kedokteran Gigi .